Tergerusnya Nilai-Nilai Pancasila di Era Globalisasi Dunia
Pancasila merupakan dasar negara yang juga berfungsi sebagai pedoman hidup bangsa Indonesia. Dengan seharusnya masyarakat Indonesia mencerminkan sikap dan perilakunya pada Pancasila. Sebagai ideologi bangsa tentunya Pancasila menyatukan adat istiadat, nilai budaya dan nilai religius yang terdapat dalam kehidungan bangsa Indonesia. Nilai tersebut tidak lain adalah Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan sosial. Dengan melihat kondisi masyarakat Indonesia saat ini dapat disimpulkan apakah nilai luhur dari Pancasila masih terjaga atau sebaliknya.
Sebagai ideologi bangsa tentunya akan datang sebuah masa dimana hal tersebut akan di uji ketahanannya. Masa ini sedikit demi sedikit akan menggerus nilai-nilai moral yang terkandung di dalam Pancasila. Dimana hal tersebut sangat mudah untuk di sebarkan memalui berbagai media massa yang mudah di jangkau oleh semua kalangan masyarakat. Sejatinya Pancasila merupakan sebuah ideologi yang terbuka yang dapat menyerap segala bentuk ide, pemikiran bahkan nilai-nilai baru yang muncul dari masa ke masa.
Namun di sisi lain, perlu adanya pembatasan dan pemikiran yang terbuka pula agar ideologi bangsa ini tidak hilang tergerus jaman. Banyak nilai-nilai dan budaya yang mulai membaur menjadi satu dikarenakan faktor globalisasi. Jika tidak cermat, maka masyarakat akan sangat mudah terpengaruh dan berakhir meniru tanpa menyaring terlebih dahulu. Imbasnya pada hilangnya nilai-nilai ideologi bangsa maupaun implementasinya dalam kehidupan sehari-hari.
Globalisasi memang tidak dapat dihindarkan. Globalisasi menjadikan dunia seperti tidak memiliki sebuah batasan tertentu. Indonesia akan jauh tertinggal jika menolak segala hal yang berkaitan dengan globalisasi. Namun, bukan berarti harus menerima semua hal. Akan tetapi menganalisa, membandingkan lalu mengambil sisi positif dari hal tersebut baru bisa di aplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari. Menjadikan Pancasila sebagai penyaring bukan merupakan sebuah hal yang buruk. Tetapi itu sangat diperlukan dalam mengantisipasi dampak buruk dari Globalisasi dunia.
Salah satu pengaruh negatif yang mulai menyerang ideologi bangsa adalah adanya pemahaman radikalisme, konsumerisme dan ekstremisme. Pada saat ini tidak sedikit masyarakat Indonesia yang mulai melupakan nilai dari Pancasila dan lebih menganut paham-paham baru yang menentang Pancasila.
Tahukan kalian apa yang membuat nilai Pancasila semakin memudar di era sekarang ?
Pertanyaan ini sering muncul ketika kita mulai membicarakan Pancasila di era Globalisasi dunia. Padahal ideologi bangsa kita merupakan sebuah ideologi yang terbuka dengan perkembangan jaman. Setelah melalui beberapa analisa terkait hal tersebut dapat disimpulkan bahwa masyakat Indonesia kurang mengetahui dan menyerap makna dari setiap butir-butir Pancasila. Sehingga mereka cenderung mengaplikasikan apa yang dilihat dari media massa ketimbang belajar mendalami makna Pancasila.
Selain itu, penyebaran budaya asing di Indonesia yang semakin pesat dengan masyarakat yang enggan untuk menyaring terlebih dahulu segala hal yang masuk. Dengan instan mereka menyerap dan mengimplementasikan apa yang mereka dapat dalam kehidupan sehari-hari. Tidak berpikir apakah hal tersebut menyimpang dari nilai-nilai Pancasila atau tidak.
Untuk itu perlu adanya pembelajaran, pemahaman dan penerapan secara khusus nilai-nilai yang terkandung di dalam setiap sila Pancasila. Dunia Pendidikan sudah seharusnya mengajarkan lebih mengenai esensi dari nilai Pncasila. Selain itu pembentukan dan pengembangan sikap nasionalisme juga sangat di perlukan dalam upaya mengantisipasi dampak negative dari globalisasi. Oleh karena itu, Pendidikan kewarganegaraan harus di ajarkan sedetail mungkin agar tercipta masyarakat yang mampu berpikir cerdas, menganalisa dan setia terhadap negara.
Oleh :
Ahmad Farhan Hidayat
Suniti Rohmawati
Komentar
Posting Komentar